BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 25 Januari 2010

news teknologi

teknologi2 terbaru dari intel

Asus M70S, Notebook Pertama Kapasitas 1 Terabyte!
Sesuaikan ukuran huruf: Perkecil font Perbesar font
foto berita artikel

Selama ini dapat dipastikan perkembangan notebook selalu tertinggal dari desktop, baik dari sisi kecepatan, display layar hingga kapasitas penyimpanan. Namun rupanya Asus sedang mencoba membuktikan bahwa notebook pun dapat mengimbangi kemampuan komputer desktop. Hal ini dibuktikan Asus dengan me-release seri terbaru notebook-nya yang berkapasitas raksasa. Asus mengeluarkan notebook kapasitas raksasanya dalam dua seri, yaitu Asus M70S dan Asus M50S, keduanya merupakan notebook pertama yang mempunyai kapasitas 1 Terabyte (1 TB). Keberhasilan Asus ini sekaligus mencatatkan kedua notebook ini sebagai notebook kapasitas besar (1 TB) yang pertama di dunia.

Dari sisi desain, tidak banyak perubahan yang dilakukan Asus dalam perancangan bentuk Asus M70S. Permukaan notebook memakai finishing high gloss plastic sehingga memberikan tampilan yang elegan dan bersih. Dari sisi unjuk kerja, Asus M70S ini memakai otak processor Intel Core 2 Duo T9300 (2.5GHz, 6MB L2, 800MHz FSB) dengan memory 4GB untuk jaminan kecepatan, sedangkan untuk menunjang tampilan grafis pada layar 17 inch-nya, Asus M70S ini mempergunakan ATI Mobility Radeon HD 3650 dengan 1GB DDR2 video memory. Display layar 17 inch yang dimiliki Asus M70S ini membuat notebook ini masuk dalam kelas notebook pengganti PC, karena dengan display layar yang sedemikian luas, tentunya notebook ini dirancang untuk waktu operasi pemakaian yang relatif lama agar pengguna nyaman dengan tampilan yang memuaskan.

Berikut ini adalah spesifikasi teknis dari notebook Asus M70S yang dijual di pasaran dengan kisaran harga $2.399,99 dollar Amerika ini :

* Windows Vista Home Premium (32-bit)
* Intel Core 2 Duo Processor T9300 (2.5GHz, 6MB L2, 800MHz FSB)
* 17" diagonal widescreen TFT LCD display at 1920x1200 (WUXGA, Glossy)
* ATI Mobility Radeon HD 3650 with 1GB DDR2 video memory
* Intel Wireless WiFi Link 4965AGN (802.11a/g/n)
* 4GB PC2-5300 DDR2 SDRAM (maximum capacity 4GB)
* 1TB Storage, 2 x 500GB Serial ATA hard disk drive (Hitachi 5400RPM)
* DVD-Burner with 2x Blu-Ray reading capabilities
* TV Tuner
* 1.3 megapixel webcam
* Fingerprint reader
* Dimensions (WxDxH Front/H Rear): 16.2" x 11.8" x 1.7"
* Weight: 8 lbs 13.1oz with nine-cell battery
* 90W (19V x 4.74A) 100-240V AC Adapter
* 9-cell (14.8V, 5200mAh) Lithium Ion battery
* 2-Year Limited Global Warranty

Intel Corp.
Sesuaikan ukuran huruf: Perkecil font Perbesar font
foto berita artikel

Intel XeonIntel (http://www.intel.com) adalah perusahaan produsen chip komputer terbesar di dunia. Intel didirikan pada tahun 1968 oleh Bob Noyce dan Gordon Moore. Hampir semua PC didasarkan pada arsitektur x86 yang dikembangkan Intel.

Debut Intel sendiri dimulai dengan pembuatan processor 4 bit seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor ini awalnya direncanakan untuk menjadi otak calculator, namun pada tahun yang sama (1971), Intel membuat revisi ke i440. Pada awalnya Intel menerima pesanan dari sebuah perusahaan Jepang yang membuat calculator, namun ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Dari hal tersebutlah cikal bakal untuk perkembangan prosesor dimulai hingga saat ini Intel telah menciptakan berbagai inovasi terdepan dalam teknologi pengembangan processor. Termasuk terobosan penggunaan teknologi 45 nm pada prosesor terbarunya.

Intel bekerja sama dengan Microsoft dengan sangat baik. Sistem operasi Windows 3.x dan 95 yang dirancang oleh Microsoft didasarkan pada mikroprosesor x86. Kepopuleran Windows menjadikan permintaan terhadap mikroprosesor Intel meningkat tajam. Kalau pada bagian luar komputer tertera logo “Intel Inside”, dapat dipastikan komputer tersebut menggunakan mikroprosesor Intel.(dna)

Minggu, 24 Januari 2010

Berbagai peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ 45
3. Climpping Tool

Gb. Climpping Tool

Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil didalamnya yang memiliki warna yang berbeda. 4 pasang kabel itu adalah:
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Oranye,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat

Pemasangan kabel UTP sendiri terbagi dua jenis. Straight Through dan Cross Over. Perbedaannya adalah:
1. Straight Through
Jenis terminasi ini paling sering dipakai pada LAN Ethernet 10BaseT, untuk menghubungkan PC dengan HUB atau SWITCH, PC dengan outlet di dinding, ataupun untuk instalasi dari HUB ke outlet di dinding.
Secara warna, urutan kabel pada saat dipasang pada konektor RJ 45 adalah :
Pin 1 : Putih/Oranye
Pin 2 : Oranye
Pin 3 : Putih/Hijau
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih Biru
Pin 6 : Hijau
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Urutan ini berlaku sama pada 2 sisi kabel.

2. Cross Over
Kabel jenis ini biasanya dipakai untuk menghubungkan HUB/SWITCH dengan HUB/SWITCH yang lain.
Urutan pemasangan :
Salah satu sisi kabel diterminasi sesuai dengan standard “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, sbb :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Harap diingat bahwa yang di-cross-over hanya salah satu sisi kabel saja.

Berikut ini langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45:
1. Lepaskan jaket luar kabel UTP dengan hati-hati tanpa merusak 4 pasang kabel didalamnya dengan menggunakan climpping tool.
2. Potonglah dengan rapi 4 pasang kabel kecil itu sehingga hanya memiliki panjang setengah inci saja. Hal ini dimaksudkan agar kabel nantinya terpasang dengan erat pada konektor.
3. Bukalah klip pada konektor RJ45 lalu masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam pin-pin didalamnya dengan susunan warna yang telah ditentukan.
4. Setelah itu eratkan konektor RJ45 dan kabel dengan menggunakan climpping tool kembali.
Artikel Terkait :

1. Sekilas Tentang Jaringan Peer To Peer
2. Macam-macam kabel
3. 4 Jenis Warna Dasar Kepribadian
4. AKSES INTERNET LEWAT MODEM HP (KABEL DATA)
5. Pilih Profesi Berdasarkan Warna Favorit

Selasa, 19 Januari 2010

Error Ketika Mengakses Situs, Apa Penyebabnya



Kita mungkin sering jengkel ketika sudah capek-capek mengakses sebuah situs, yang muncul justru pesan error "page not found" dan sejenisnya. Kita bingung, siapakah yang salah? Situsnya, akses internetnya, komputer Anda, atau siapa?

Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Namun sebelumnya, ada beberapa hal/istilah yang perlu dijelaskan, agar pembahasannya semakin mudah dimengerti.

Setiap situs/website umumnya terdiri dari kumpulan file yang tergabung di halaman tertentu. File-file ini bisa berupa file HTML, gambar (seperti JPG dan GIF), file audio video (seperti MP3), dan sebagainya. File-file ini - untuk selanjutnya disebut sebagai data - tersimpan di sebuah lokasi yang bernama server atau webserver.

Nah, ketika Anda sedang mengakses sebuah situs, Anda sebenarnya sedang "masuk" ke webserver tertentu untuk melihat data yang tersimpan di sana. Jika berhasil, data ini (baca: halaman web yang sedang Anda akses) akan tampil di layar komputer Anda. Dalam bahasa jaringan (network), komputer Anda disebut sebagai client.

Jadi, ketika Anda mengakses sebuah situs, proses inilah yang sebenarnya terjadi:

1. Client (komputer Anda) meminta (me-request) data dari server tertentu.

2. Pihak server menerima request ini, lalu mengirimkan data tersebut pada client.

Nah, proses ini bisa berjalan dengan lancar, namun bisa juga mengalami hambatan. Jika terjadi kegagalan, maka muncullah pesan error seperti yang biasa terlihat di layar komputer Anda.

Umumnya pesan-pesan error ini berasal dari software tertentu - seperti apache - yang digunakan oleh webserver (Namun jika Anda menggunakan proxy di komputer Anda, pesan error ini bisa juga berasal dari proxy server tersebut). Ini adalah cara yang digunakan webserver - atau proxy server - untuk memberitahu client bahwa request mereka tidak bisa diproses karena masalah-masalah tertentu.

Masalah-masalah yang menjadi penyebab kegagalan ini bisa macam-macam. Masalah yang berbeda akan menampilkan pesan error yang berbeda pula di layar komputer Anda.

Berikut ini, Anda dapat menyimak sejumlah pesan error yang paling sering ditemui, beserta penyebab dan cara mengatasinya.

400 – Bad Request
Pesan error seperti ini biasanya muncul ketika server dari situs yang Anda akses tidak memahami perintah yang diberikan oleh client. Hal ini umumnya disebabkan adanya kesalahan atau cacat script/programming pada server. Karena itu, yang bisa mengatasinya hanyalah si webmaster dari situs tersebut.

401 – Unauthorized
Ada halaman web tertentu yang hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Untuk mengaksesnya, diperlukan username dan password khusus. Nah, pesan error 401 – Unauthorized ini muncul karena Anda tidak memiliki hak untuk mengakses halaman tersebut. Karena itu, tak ada cara untuk mengatasi masalah ini, kecuali jika Anda berhasil mendapatkan username dan passwordnya.

403 – Forbidden
Pesan error ini biasanya muncul jika halaman web tersebut memang tidak bisa diakses oleh siapapun (karena memang diatur demikian dari servernya). Atau masalahnya bisa seperti ini: Si pemilik situs A belum membayar sewa hosting, sehingga perusahaan pemilik server memblokir situs A tersebut. Akibatnya, siapa saja mengakses situs A akan mendapatkan pesan error 403 – Forbidden. Cara mengatasinya: nasehatilah pemilik situs untuk segera membayar biaya hosting.

404 – Not Found
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari masalah ini, yaitu:

1. Halaman atau file yang Anda akses memang tidak ada. Mungkin sebelumnya ada, tapi kini sudah dihapus oleh si pemilik server.

2. Akses internet Anda sedang down (disconnect). Untuk mengatasinya, coba periksa akses internet Anda. Jika semuanya OK, coba ulangi lagi mengakses situs tersebut. Jika masih gagal, cobalah di lain kesempatan (misalnya keesokan harinya). Soalnya, seringkali terjadi kegagalan mengakses halaman web ini hanya bersifat sementara. Jika Anda sudah mencoba berkali-kali namun tetap gagal, kemungkinan besar halaman web tersebut memang benar-benar tidak ada.

3. Anda salah dalam mengetikkan alamat URL. Misalnya, seharusnya www.cbn.net.id, anda tuliskan www. cbn.net.id (ada spasi di antara www. dan cbn) atau www,cbn.net.id (anda mengetikkan tanda koma setelah www, padahal seharusnya tanda titik), www.cbn.netid (tidak ada tanda titik di antara net dan id), dan sebagainya. Cara mengatasinya: cermatlah dalam mengetikkan alamat situs yang hendak Anda akses.

408 Request Timeout
Kadang-kadang proses mengakses situs tertentu sangat lambat. Nah, biasanya setiap server memiliki rentang waktu tertentu sebagai batas toleransi bagi client untuk menyelesaikan proses mengakses server. "Request time out" terjadi jika kelambatan dalam mengakses situs tersebut sudah melebihi batas toleransi-waktu ini. Biasanya, kelambatan akses ini disebabkan oleh adanya masalah pada akses internet Anda atau server situs yang Anda kunjungi. Cara mengatasinya: cobalah mengakses situs tersebut di lain kesempatan sambil jangan lupa memeriksa akses internet Anda.

500 – Internal Server Error
Pesan error ini biasanya terjadi ketika server dari situs yang Anda akses memang sedang mengalami masalah. Jadi cobalah Anda tunggu beberapa saat. Siapa tahu masalah tersebut sudah dibereskan oleh si webmaster situs dan Anda dapat mengakses situs tersebut secara normal seperti biasa.

ping

PING adalah Packet INternet Gropher sebuah utilitas yang digunakan untuk mengdiagnosa kesalahan atau error yang terjadi di jaringan baik lokal maupun interlokal(internet)
Perintah PING sangat membantu seorang network admin dalam menset route ataupun troubleshooting jaringan.

Utilitas PING ditemukan pertama kali oleh Mike Muss pada bulan december 1983 ( Berdasarkan search di wikipedia ) sebagai utilitas untuk mendiagnosa perilaku aneh didalam jaringan. Dia menamakan utilitas itu PING, berdasarkan bunyi yang dihasilkan oleh sebuah sonar di dalam sebuah kapal selam. Prinsip kerja PING pun tidak terlalu jauh berbeda dari prinsip kerja SONAR , yaitu mengirimkan sinyal yang kemudian dipantulkan kembali setelah mengenai sebuah target.

Utilitas PING sangat bergantung kepada service ICMP type 8 ( atau lebih dikenal dengan “echo request” ) dimana bila service ini dimatikan maka yang muncul di layar console anda setelah menjalankan utilitas ini hanyalah “Request Time Out” atau “RTO”. Utilitas ini biasanya digunakan bersama sama dengan perintah Trace Route , untuk mendiagnosa kenapa jaringan anda terputus atau menjadi sangat lambat.

Ping Request

Ping Request

Tetapi , karena memberatkan jaringan maka beberapa atau mungkin hampir semua provider internet mematikan ICMP request service di router mereka. Dengan alasan keamanan, karena banyak hacker yang membuat jatuh jaringan dengan cara mengirimkan serangan PING ke router mereka atau yang lebih dikenal dengan DOS ( Denial Of Service ) attack yang mengakibatkan router tidak dapat melakukan routing dikarenakan sibuk ngurusin permintaan reply dari ping yang begitu banyak

troubleshooting

Saat ini akses Internet sudah menjadi kebutuhan bagi banyak industri, seiring dengan semakin banyaknya pengguna Internet maka permasalahan Internet saat ini lebih komplek dibanding 10 tahun yang lalu.

Untuk dapat mengakses Internet pengguna harus terkoneksi dengan Internet Service Provider (ISP) yang jumlahnya semakin hari semakin banyak apalagi di kota-kota besar, belum lagi penggunaan Asymetric Digital Susbcriber Line (ADSL) yang terbukti sangat berpengaruh terhadap penetrasi Internet di kota-kota yang sudah memiliki jaringan ADSL.

Selain itu maraknya jaringan RT/RW Net menggunakan kabel UTP dan WiFi turut juga meramaikan penyebaran akses Internet dengan biaya murah dan terjangkau, belum lagi maraknya layanan hotspot di hotel, kampus dan tempat-tempat umum lainnya.

Dengan demikian akses Internet Broadband semakin hari semakin mudah didapat tetapi dampak dari perkembangan itu adalah semakin banyaknya permasalahan karena spam, virus, worm dan yang paling susah dihadapi adalah Distribute Denial Of Service (DDOS) mengancam setiap pengguna Internet di dunia.

Kerugian yang ditimbulkan oleh DDoS bisa sangat fatal apalagi bagi ISP, Warnet atau Online Game Center karena berdampak pada kehilangan penghasilan dan ancaman kebangkruta Pada buku ”Firewall melindungi jaringan dari DDoS menggunakan Linux dan Mikrotik” penulis berasumsi pembaca telah dapat mengoperasikan sistem operasi Linux dan Mikrotik sehingga yang dibahas disini langsung pada hal-hal praktis dalam mengkonfigurasikan Linux dan Mikrotik agar bekerja sama menjadi sebuah sistem pertahanan DDoS yang memadai.n.

Melalui buku ini penulis mencoba untuk menjelaskan bagaimana teknik mengatasi serangan DDoS menggunakan Sistem Operasi Mikrotik dan Linux yang cukup efektif dalam mengatasi DDoS dan telah terbukti cukup ampuh melindungi jaringan Internet DatautamaNet.

Cara Menghemat Kabel (LAN)

Dalam dunia komputer, walaupun harga spare-part selalu turun, itu bukan karena harga bahannya yang turun, melainkan karena sudah muncul model terbaru dengan teknologi yang baru pula. Dengan demikian, model yang lama pasti akan anjlok harganya, kalau model yang baru tidak muncul, maka harga bisa bertahan atau bahkan naik karena stok yang semakin terbatas.

Tapi lain halnya dengan kabel LAN (UTP). sepertinya harga kabel gak bakalan turun dan akan selalu mengalami kenaikan karena harga bahan baku (tembaga) memang naik.
Dalam hal ini kita dituntut untuk mengirit dan lebih smart dalam menggunakan kabel.
Kabel LAN, UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Kabel ini berisi 4 pasang kabel yang setiap pasangnya dipilin (twist), sehingga total kabel yang ada didalamnya adalah 8 buah. Keempat pasangan kabel tersebut adalah:
Pair#1 : White-Blue & Blue(putih-biru & biru)
Pair#2 : White-Orange & Orange(putih-orange & orange)
Pair#3 : White-Green & Green(putih-hijau & hijau)
Pair#4 : White-Brown & Brown(putih_coklat & coklat)
Kabel UTP

Dari 8 buah kabel ini, sebenarnya yang digunakan untuk penghubung antar komputer adalah 4 kabel saja (2 pasang) yaitu Pair#2 dan Pair#3.
Pair#2 dihubungkan dengan pin 1 & 2, sedangkan Pair#3 dihubungkan dengan pin 3 & 6.
Sisanya yang 2 pasang lagi (Pair#1 dan Pair#4) tidak dipakai alias nganggur dan biasanya dihubungkan dengan pin 4,5,7 & 8 walaupun tidak digunakan.
RJ45-Male

Yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan/menggunakan kabel yang tidak terpakai (Pair#1 & 4) untuk menghubungkan komputer yang lainnya. Sehingga 1 kabel UTP yang biasanya digunakan untuk 1 komputer, bisa kita pakai untuk menghubungkan 2 komputer ke Hub.
Caranya:
Hubungkan Pair#2 dan #3 dengan jack RJ-45 yang pertama. Warna white-orange ke pin 1, orange ke pin 2, white-green ke pin 3 dan green ke pin 6.
Biarkan pin yang lain (4,5,7,8) kosong. Jack RJ-45 siap untuk di crimp.
Sisa kabelnya (pair#1 dan 4) dihubungkan dengan jack RJ-45 yang kedua. Warna white-blue ke pin 1, blue ke pin 2, white-brown ke pin 3 dan brown ke pin 6. Pin yang lain biarkan kosong.

Dengan begitu, kita sudah bisa mencolokkan jack RJ-45 yang pertama dari hub ke komputer 1 dan jack RJ-45 yang kedua dari hub ke komputer 2.
Kalau jumlah komputer yang akan dihubungkan sedikit, mungkin penghematannya belum “terasa”, tapi kalau komputer yang akan dihubungkan mencapai puluhan atau ratusan…? Kabar baiknya lagi, kecepatan yang dihasilkan dari koneksi ini juga bisa mencapai 100MBPS .

Kamis, 14 Januari 2010

Transmission Control Protocol/Internet Protocol

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internetProtokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IET


Arsitektur

Arsitektur TCP/IP diperbandingkan dengan DARPA Reference Model dan OSI Reference Model

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:

Pengamatan

Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:

  • Pengamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
  • Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

ayanan

Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:

  • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
  • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
  • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
  • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
  • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
    Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
  • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)

Request for Comments

RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

  • S: Standard, standar resmi bagi internet
  • DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
  • PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
  • I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
  • E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
  • H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.

Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?

Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).

Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".