Saat ini akses Internet sudah menjadi kebutuhan bagi banyak industri, seiring dengan semakin banyaknya pengguna Internet maka permasalahan Internet saat ini lebih komplek dibanding 10 tahun yang lalu.
Untuk dapat mengakses Internet pengguna harus terkoneksi dengan Internet Service Provider (ISP) yang jumlahnya semakin hari semakin banyak apalagi di kota-kota besar, belum lagi penggunaan Asymetric Digital Susbcriber Line (ADSL) yang terbukti sangat berpengaruh terhadap penetrasi Internet di kota-kota yang sudah memiliki jaringan ADSL.
Selain itu maraknya jaringan RT/RW Net menggunakan kabel UTP dan WiFi turut juga meramaikan penyebaran akses Internet dengan biaya murah dan terjangkau, belum lagi maraknya layanan hotspot di hotel, kampus dan tempat-tempat umum lainnya.
Dengan demikian akses Internet Broadband semakin hari semakin mudah didapat tetapi dampak dari perkembangan itu adalah semakin banyaknya permasalahan karena spam, virus, worm dan yang paling susah dihadapi adalah Distribute Denial Of Service (DDOS) mengancam setiap pengguna Internet di dunia.
Kerugian yang ditimbulkan oleh DDoS bisa sangat fatal apalagi bagi ISP, Warnet atau Online Game Center karena berdampak pada kehilangan penghasilan dan ancaman kebangkruta Pada buku ”Firewall melindungi jaringan dari DDoS menggunakan Linux dan Mikrotik” penulis berasumsi pembaca telah dapat mengoperasikan sistem operasi Linux dan Mikrotik sehingga yang dibahas disini langsung pada hal-hal praktis dalam mengkonfigurasikan Linux dan Mikrotik agar bekerja sama menjadi sebuah sistem pertahanan DDoS yang memadai.n.
Melalui buku ini penulis mencoba untuk menjelaskan bagaimana teknik mengatasi serangan DDoS menggunakan Sistem Operasi Mikrotik dan Linux yang cukup efektif dalam mengatasi DDoS dan telah terbukti cukup ampuh melindungi jaringan Internet DatautamaNet.
0 komentar:
Posting Komentar